Flag Counter

Kamis, 02 Oktober 2014

Dear blogger

Hi guys, gua mau curhat nih tentang khidupan gua. Jadi, gua itu punya pacar. Yah, panggil aja ray, dia cakep,putih, pokonya type gua banget, sayang nya, dia lebayy gitu kalo pacaran, nah terus, gua punya gebetan di skolah, panggil aja doane, nah, si doane itu nama samaran aja yaww... hihihi jadi nihh gua sama doane tuh uda kaya org pacarn, doane juga sering nganterin gua kalo pulang sekolah, nraktir gua makan,nganterin gua ke kelas,, pokonya dia tuh naksir berat sama gua. Gua sih, juga ada hati sama doane. Sayang nya gua uda punya rayy, hihii... terus gmna?

Jadi waktu itu satnite kann, doane tuh ngajakin jalan, berhubung si ray itu anak rumahan(ga boleh keluar malam lagi sama mamanya gara2 ketauan ngerokok, fix skrg dia jadi anak rumahan deehh_-)

Yah gua jalan aja sama doane, awal nya biasa aja, tapi lama klamaan, ktahuan deh sama si ray, yahh langsung aja gua ngebaikin dia, gua nyari alasan yg paling ajib buat pacar gua... eh, tetap aja nihil. Fix, gua ngajak ray udahan, tapi dia kagak mau-__- yowes lah, ternyata dia masih sayang bingits sama gua..
Dan,, lama klamaan dia juga uda mulai bosan sama aku, itu gara2 aku always cari alasan kalo dia ngenuduh aku(pdhal emang benar siih wkk)
Terus kami udahan aja,
Pasti menurut kalian gua jadian ama doane kan? Nggak lah, gua phpin tuh si doane wkk, terus gua jadian ama anak smp2, kita cuman pacaran 2 hari, gua putusin tuh anak smp2, yaa bukan krna seseorang sihh, tapi karna gua mau fokus ke pelajaran en fokus ke band gua wkk

Gua jahat ya? Haha iya jahat banget =d gua siap kok kena karma :)

Senin, 29 September 2014

#Myfact

1. Nama lengkap rizqi raudaturrahmi effendi umar
2. Nama panggilan rahmi/rachel/ami/ rahmi rachel rahardja
3. Tabalong, april, 11 2001
4. Ingin jadi vokalis band genre hardcore
5. Kepengen jadi guru yang disukai semua murid
6. Pengen punya otak super
7. Lagi belajar main gitar
8. Suka pindah" skolah dari sd
9. Band favorit nya itu for revenge
10. Skarang 13 tahun
11. Cuman punya 3 mantan
12. Skolah di JHS 1 Tanjung
13. Hyper kid
14. sebenarnya lulus di kelas akselerasi, tapi dilarang mama masuk kelas aksel
15. Gak boleh cape cause punya penyakit typus
16. Anemia, mag
17. Orang nya cantik, tapi kelakuan nya aneh kayak cowok
18. Jail bingit
19. Suka tidur dikelas
20. Dewasa banget dalam suatu masalah
21. Cepet bosen
22. Gak bisa berenang
23. Suka sama hal hal yg baru
24. Pernah kursus bahasa korea, arab
25. Orang nya baikk banget

My Hope

Jika aku besar nanti, aku ingin mendirikan sebuah butik :)

Kamis, 17 Juli 2014

Keluhan karena Kesedihan

ketika Ayah tak lagi di sisi
ketika Ayah tak lagi di sini
ketika Kawan taklagi di sisi
    ketika Kawan menjauhi ku..
    ketika Ayah meninggalkan ku
    sakit memang..
    sedih memang...
     
     batin ku mengeluh
     pikiran ku tidak tenang
     hati ku hancur
     air mata tak hentinya menetes........
   



Minggu, 13 Juli 2014

Inspirasi dari Papanya Irshadi

  • Kalau kamu ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kamu ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya.
  • Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku (papa--), pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari mamamu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah kami beri padamu.
  • Kami tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan kami akan membentangkan seribu jalan agar kamu dapat menggapai cintaNya, karena kami pun mencintaimu karena cintaNya.
  • Tidak apa-apa jika kamu mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.

hadapi rasa mengeluh


                                Irshadi:
                                                                     ' Guru gw kelewatan masa masuk telat 15 menit mesti lagi keliling lapangan!'

'PR gw ditambahin melulu tiap hari, padahal kan gw juga butuh seneng-seneng!'


'Nyokap gw banyak nuntut niy.. masa gw mesti urusin ade!'

'Bokap gw kebangetan deh.. masa gw minta mobil baru aja ga boleh!"

Kita semua melakukan hal tersebut setiap saat tanpa menyadarinya.

Tahukah lo semakin sering kita mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut.

Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila kita memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini. Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.

Saya percaya bahwa di balik semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.

Sebagai ilustrasi, kita mengeluh dengan pekerjaan kita. Tahukah kita berapa banyak jumlah orang yang tidak mampu yang ada di Indonesia ?

Bersyukurlah karena kita telah diberikan kepercayaan oleh orang tua atau guru kita, mungkin dengan lebih rajin siapa tahu kita bisa mendapatkan lebih cepat dan lebih banyak dari yang kita harapkan.

Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup kita akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama kita, karena kita dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan kita karena kitaa terlalu sibuk mengeluh.

Try it now:

1. Bersyukurlah setiap hari setidaknya satu kali sehari.

Bersyukurlah atas pekerjaan, kesehatan, keluarga atau apapun yang dapat disyukuri. Ambillah waktu selama 10-30 detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan lainnya.

2. Jangan mengeluh bila akan menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini:
  • Tutuplah mata tarik nafas panjang
  • Tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari mulut
  • Buka mata
  • Tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti kita akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.
3. Biasakan diri untuk tidak ikut-ikutan mengeluh bila sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup.

'Semakin banyak bersyukur kepada Tuhan atas apa yang kita miliki, maka semakin banyak hal yang akan miliki untuk disyukuri.

Sabtu, 12 Juli 2014

Surat Mengharukan dari Gaza


Seluruh isi surat ini telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Arab, yang dikirim oleh seseorang bernama Abdullah Al Ghaza yang Mengaku dari Gaza City-Jalur Gaza melalui surat elektronik (Email) dan artikel diterbitkan oleh Buletin Islami



Untuk saudaraku di Indonesia, mengapa saya harus memilih dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia. Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku?



Di saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis dakwah dari jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum.



Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama’ah haji asal Gaza sejak tahun 1987 sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negara kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian. Wah pasti uang kalian sangat banyak, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang memnunaikan ibadah haji yang kedua kalinya, Subhanallah.



Wahai saudaraku di Indonesia,


Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di Gaza ini, tidak dilahirkan di negri kalian saja. Pasti sangat indah dan mengagumkan. Negri kalian aman, kaya, dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negri kalian.



Pasti ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayi-bayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapoatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan.





Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku, tidak seperti di negri kami ini. Tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah. Sehingga istri kami terpaksa melahirkan di atas mobil, ya di atas mobil saudaraku.!



Susu formula bayi adalah barang langka di Gaza sejak kami diblokade 2 tahun yang lalu, namun istri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga 2 tahun lamanya, walau terkadang untuk memperlancar Asi mereka, istri kami rela minum air rendaman gandum.



Namun, mengapa di negri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya. Terkadang ditemukan mati di parit-parit, selokan, dan tempat sampah. Itu yang kami dapat dari informasi di televisi.



Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negri kalian adalah negri yang tertinggi kasus aborsinya untuk wilayah Asia. Astaghfirullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negri kalian tidak ada konflik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina seperti itu? Sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami disini.



Memang hampir setiap hari di Gaza sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati. Namun, bukanlah di selokan-selokan atau got-got apalagi di tempat sampah. Mereka mati syahid saudaraku! Mati syahid karena serangan roket tentara Israel!



Kami temukan mereka tak bernyawa lagi di pangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan Zionis Israel. Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah aset perjuangan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan negri ini.



Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 Desember 2009 kemarin, saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 di antaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru di jalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak laki-laki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar!



Wahai saudaraku di Indonesia,



Negri kalian subur dan makmur, tanaman apa saja yang kalian tanam akan tumbuh dan berbuah, namun kenapa di negri kalian masih ada bayi yang kekurangan gizi, menderita busung lapar. Apa karena sulit mencari rizki disana? Apa negri kalian diblokade juga?



Perlu kalian ketahui saudaraku, tidak ada satupun bayi di Gaza yang menderita kekurangan gizi, apalagi sampai mati kelaparan, walau sudah lama kami diblokade. Sungguh kalian terlalu manja! Saya adalah pegawai tata usaha di kantor pemerintahan HAMAS sudah 7 bulan ini belum menerima gaji bulanan saya. Tetapi Allah SWT yang akan mencukupkan rizki untuk kami.



Perlu kalian ketahui pula, bulan ini saja ada sekitar 300 pasang pemuda baru saja melangsungkan pernikahan. Ya, mereka menikah di sela-sela serangan agresi Israel. Mereka mengucapkan akad nikah diantara bunyi letupan bom dan peluru, saudaraku.



Dan Perdana Menteri kami, Ust Isma’il Haniya memberikan santunan awal pernikahan bagi semua keluarga baru tersebut.



Wahai saudaraku di Indonesia,



Terkadang saya pun iri, seandainya saya bisa merasakan pengajian atau halaqah pembinaan di negri antum (anda). Seperti yang diceritakan teman saya, program pengajian kalian pasti bagus, banyak kitab mungkin yang kalian yang telah baca. Dan banyak buku-buku pasti sudah kalian baca. Kalian pun bersemangat kan? Itu karena kalian punya waktu.



Kami tidak memiliki waktu yang banyak disini. Satu jam, ya satu jam itu adalah waktu yang dipatok untuk kami disini untuk halaqah. Setelah itu kami harus terjun ke lapangan jihad, sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami.



Kami disini sangan menanti-nantikan saat halaqah tersebut walau hanya satu jam. Tentu kalian lebih bersyukur. Kalian punya waktu untuk menegakkan rukun-rukun halaqah, seperti ta’aruf, tafahum, dan takaful disana.



Halafalan antum pasti lebih banyak daripada kami. Semua pegawai dan pejuang HAMAS disini wajib menghapal Surah Al-Anfal sebagai nyanyian perang kami, saya menghafal di sela-sela waktu istirahat perang, bagaimana dengan kalian?



Akhir Desember kemarin, saya menghadiri acar wisuda penamatan hafalan 30 Juz anakku yang pertama. Ia merupakan diantara 1000 anak yang tahun ini menghafal Al-Qur’an dan umurnya baru 10 tahun. Saya yakin anak-anak kalian jauh lebih cepat menghapal Al-Qur’an ketimbang anak-anak kimi disini. Di Gaza tidak ada SDIT (Sekolah Dasar Islam Terpadu) seperti di tempat kalian yang menyebar seperti jamur di musim hujan. Disini anak-anak belajar diantara puing-puing reruntuhan gedung yang hancur, yang tanahnya sudah diratakan, diatasnya diberi beberapa helai daun kurma. Ya, di tempat itu mereka belajar, saudaraku. Bunyi suara setoran hafalan Al-Qur’an mereka bergemuruh dianatara bunyi-bunyi senapan tentara Israel. Ayat-ayat jihad paling cepat mereka hafal, karena memang didepan mereka tafsirnya. Langsung mereka rasakan.



Oh iya, kami harus berterima kasih kepada kalian semua, melihat solidaritas yang kalian perlihatkan kepada masyarakat dunia. Kami menyaksikan aksi demo-demo kalian disini. Subhanallah, kami sangat terhibur. Karena kalian juga merasakan apa yang kami rasakan disini.



Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami disini, termasuk kalian yang di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan , saudaraku. Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhwah kalian kepada kami. Doa-doa dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya.



Oh iya, hari semakin larut, sebentar lagi adalah giliran saya menjaga kantor, tugasku untuk menunggu jika ada telpon dan fax yang masuk. Insya Allah, nanti saya ingin sambung dengan surat yang lain lagi. Salam untuk semua pejuang-pejuang Islam dan ulama-ulama kalian.



Saudaramu di Gaza, 

Abdullah Al Ghaza

collect pict

collect pict
ini sama teman-teman